A.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami
panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kami segenap
dari penulis dari karya ilmiah tentang narkoba dapat
menyelesaikan pembuatan karya ilmiah in dengan sebaik-baiknya.
Karya ilmiah
ini kami susun untuk diphami pembaca agar dapat mengerti tentang dampak
penyalahgunaan narkoba bagi kehidupan kita semua.
Tidak lupa,
kami segenap penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu
menyelesaikan pembuatan karya ilmiah ini. Penulis juga menyadari benyak
kesalahan dan kekurangan karya ilmiah ini, kami mengharapkan saran dari pembaca
agar karya ilmiah ini semakin baik kedepannya. Kami juga berharap agar karya
ilmiah tentangnarkoba ini dapat menjadi pedoman serta bermanfaat bagi generasi
penerus bangsa agar terhindar dari narkoba.
Ngadiluwih, 24 Oktober 2017
PENULIS
BAB. I
A. LATAR BELAKANG
Narkoba (singkatan dari Narkotika,
Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika
dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan,
dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.
Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat,
baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif
melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan
pada aktivitas mental dan perilaku
Narkoba adalah salah satu dari
permasalahan bangsa Indonesia. Karena narkoba dapat merusak generasi penerus
bangsa yaitu remaja masa kini. Sekarang semakin gencar tidak lanjut penanganan
serta pencegahan narkoba di negeri ini.
. Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5
Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan
jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut,
siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan dan/atau
mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
b. identifikasi masalah
1. Apa saja jenis-jenis narkoba ?
2. Apa saja dampak dari penggunaan narkoba ?
3. Apakah penyebab dari penyalahan narkoba ?
BAB.II
PEMBAHASAN
Narkoba merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi
narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk
didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain
narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak
dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya
pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang
sama. Berikut jenis-jenisnya :
A. Narkotika
Narkotika berasal
dari bahasa Inggris "narcotics" yang
artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper
Somniferum
(Candu), Erythroxyion
coca
(kokain), dan cannabis
sativa
(ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan
syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian
tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:
·
Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu
·
LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau
Tabs
·
Hashish (Berbentuk tepung dan
warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis
yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya karena jarang membawa
kematian)
B.
Psikotropika
Psikotropika
adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau
hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau
mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
Jenis
Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, di mana Amfetamin
ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi.
Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang
bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek
halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.
C.
Zat adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa
membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin. Contohnya antara lain:
Narkoba dapat menimbulkan beberapa efek bagi
penggunanya, berikut efeknya :
Berdasarkan
efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai
berikut:
- Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa
mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu
hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam
sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
- Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa
mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari
biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta
cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
- Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan
sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga
pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya
putaw.
- Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan
kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin
dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang
cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan
syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
- Jika terlalu lama
dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah
melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya
mengakibatkan kematian.
Penyebab
penyalahagunaan narkoba beberapa diantaranya :
. Faktor kepribadian
Beberapa hal yang termasuk di dalam faktor pribadi adalah genetik, bilogis,
personal, kesehatan dan gaya hidup yang memiliki pengaruh dalam menetukan
sorang remaja terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba .
- Kurangnya
Pengendalian Diri
Orang
yang coba-coba menyalahgunakan narkoba biasanya memiliki sedikit pengetahuan
tentang narkoba, bahaya yang ditimbulkan, serta aturan hukum yang melarang
penyalahgunaan narkoba.
- Konflik Individu/Emosi
Yang Belum Stabil
Orang
yang mengalami konflik akan mengalami frustasi. Bagi individu yang tidak biasa
dalam menghadapi penyelesaian masalah cenderung menggunakan narkoba, karena
berpikir keliru bahwa cemas yang ditimbulkan oleh konflik individu tersebut
dapat dikurangi dengan mengkonsumsi narkoba.
- Terbiasa Hidup
Senang / Mewah
Orang
yang terbiasa hidup mewah kerap berupaya menghindari permasalahan yang
lebih rumit. Biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan,
praktis, atau membutuhkan waktu yang singkat sehingga akan memilih cara-cara
yang simple yang dapat memberikan kesenangan melalui penyalahgunaan narkoba
yang dapat memberikan rasa euphoria secara berlebihan.
2.
Faktor Keluarga
- Kurangnya kontrol
keluarga
Orang
tua terlalu sibuk sehingga jarang mempunyai waktu mengontrol anggota keluarga.
Anak yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung mencari perhatian
diluar, biasanya mereka juga mencari kesibukan bersama teman-temanya.
- Kurangnya penerapan
disiplin dan tanggung jawab
Tidak
semua penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja dimuali dari keluarga
yang broken home, semua anak mempunyai potensi yang sama untuk terlibat dalam
penyalahgunaan narkoba. Penerapan disiplin dan tanggung jawab kepada anak akan
mengurangi resiko anak terjebak ke dalam penyalahgunaan narkoba. Anak yang
mempunyai tanggung jawab terhadap dirinya, orang tua dan masyarakat akan
mempertimbangkan beberapa hal sebelum mencoba-coba menggunakan narkoba.
3.
Faktor Lingkungan
- Masyarakat Yang
Individualis
Lingkungan
yang individualistik dalam kehidupan kota besar cenderung kurang peduli dengan
orang lain, sehingga setiap orang hanya memikirkan permasalahan dirinya tanpa
peduli dengan orang sekitarnya. Akibatnya banayak individu dalam masayarakat kurang
peduli dengan penyalahgunaan narkoba yang semakin meluas di kalangan remaja dan
anak-anak.
Pengaruh
teman atau kelompok juga berperan penting terhadap penggunaan narkoba. Hal ini
disebabkan antara lain karena menjadi syarat kemudajan untuk dapat diterima
oleh anggota kelompok. Kelompok atau Genk mempunyai kebiasaan perilaku yang
sama antar sesama anggota. Jadi tidak aneh bila kebiasaan berkumpul ini juga
mengarahkan perilaku yang sama untuk mengkonsumsi narkoba.
4.
Faktor Pendidikan
Pendidikan
akan bahaya penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah juga merupakan salah satu
bentuk kampanye anti penyalahgunaan narkoba. Kurangnya pengetahuan yang
dimiliki oleh siswa-siswi akan bahaya narkoba juga dapat memberikan andil
terhadap meluasnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
5.
Faktor Masyarakat dan Komunitas Sosial
Faktor
yang termasuk dan mempengaruhi kondisi sosial seorang remaja atnara lain
hilangnya nilai-nilai dalam sebuah keluarga dan sebuah hubungan, hilangnya
perhatian dengan komunitas, dan susahnya berdaptasi dengan baik (bisa dikatakan
merasa seperti alien, diasingkan)
6.
Faktor Populasi Yang Rentan
Remaja
masa kini hidup dalam sebuah lingkaran besar, dimana sebagian remaja berada
dalam lingkungan yang beresiko tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba. Banyak
remaja mulai mencoba-coba narkoba, seperti amphetamine-type stimulants (
termasuk didalamnya alkohol, tembakau dan obat-obatan yang diminum tanpa resep
atau petunjuk dari dokter, serta obat psikoaktif ) sehingga menimbulkan
berbagai macam masalah pada akhirnya
BAB.III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bisa kita ketahui dari beberapa jenis
narkoba. Walaupun narkoba terdiri dari 7 huruf inti, akan tetapi kata narkoba
memiliki inti yang esungguhnya yaitu permasalahan negeri. Narkoba apabila tidak
cepat ditanggulangi dan diberantas, maka yang akan terjai pada negeri ini
adalah ruaknya generasi penerus bangsa, harkat, dan martabat suatu bangsa.
b.
saran
Janganlah
sekali-sekali mencoba untuk mendekati apalagi mengkonsumsi Narkoba.
•Berilah perhatian yang lebih dan selalu awasi anggota keluarga agar jangan
sampai terjerumus kedunia Narkoba.
• Perteballah iman dan lebih dekatkan diri kepada Allah SWT
• Bertindak tegaslah kepada penjahat/pengedar Narkoba.
• Jangan bergaul dengan orang-orang yang senang