Senin, 23 Oktober 2017

Rembuk Nasional 2017

Rembuk Nasional 2017 Minta Jokowi Perkuat KPK
IHSANUDDIN
Kompas.com - 23/10/2017, 20:23 WIB
Rembuk Nasional 2017 memberikan masukan kepada Presiden Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).
Rembuk Nasional 2017 memberikan masukan kepada Presiden Jokowi, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017).(KOMPAS.com/IHSANUDDIN)
JAKARTA, KOMPAS.com - Forum rembuk nasional 2017 memberikan sejumlah masukan kepada Presiden Joko Widodo. Salah satunya, di bidang politik hukum dan keamanan, Jokowi diminta untuk terus memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK).
Rekomendasi ini dibacakan oleh Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin di pembukaan Rembuk Nasional 2017 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (23/10/2017) malam. Jokowi turut hadir dalam acara tersebut.
"Penegakkan hukum, kita harus tetap memprioritaskan kepastian hukum. Peran KPK dalam pemberantasan korupsi harus diperkuat," kata TB Hasanuddin.
Untuk tahun ini, Rembuk Nasional digelar oleh Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dengan tema "Membangun untuk Kesejahteraan Rakyat".


Berbeda dari dua kali Rembuk Nasional sebelunnya, acara kali ini didahului Rembuk Daerah yang diselenggarakan  di 16 Perguruan Tinggi  terpilih di  14 Provinsi, mulai dari Universitas Cendrawasih di Jayapura  sampai Universitas Syiah Kuala di Aceh. Masing-masing perguruan tinggi mengambil pilihan topik yang berbeda.
Rembuk melibatkan dunia akademisi, kalangan intelektual, pelaku usaha, lembaga non pemerintah, dan masyarakat terdampak pembangunan seperti petani dan nelayan.
TB Hasanuddin selaku Ketua Bidang Polhukam Rembuk Nasional 2017 menambahkan, tumpang tindih kewenangan antarlembaga harus dihindari.

"Untuk penanggulangan korupsi secara efektif, maka sinergi antarlembaga menjadi kunci keberhasilan," kata politisi PDI-P ini.
KPK sendiri saat ini tengah menjadi sorotan. Sejumlah pihak menilai panitia khusus angket KPK yang dibentuk Dewan Perwakilan Rakyat bertujuan untuk melemahkan lembaga antirasuah itu.
Penyidik KPK Novel Baswedan juga mengalami teror penyerangan air keras dan pelakunya tak juga terungkap hingga saat ini. Namun, Presiden Jokowi dalam berbagai kesempatan menegaskan komitmen untuk memperkuat KPK.


Read more

Karya Ilmiah tentang Narkoba

A.  KATA  PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kami segenap
dari penulis dari karya ilmiah tentang narkoba dapat menyelesaikan pembuatan karya ilmiah in dengan sebaik-baiknya.
          Karya ilmiah ini kami susun untuk diphami pembaca agar dapat mengerti tentang dampak penyalahgunaan narkoba bagi kehidupan kita semua.
         Tidak lupa, kami segenap penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang membantu menyelesaikan pembuatan karya ilmiah ini. Penulis juga menyadari benyak kesalahan dan kekurangan karya ilmiah ini, kami mengharapkan saran dari pembaca agar karya ilmiah ini semakin baik kedepannya. Kami juga berharap agar karya ilmiah tentangnarkoba ini dapat menjadi pedoman serta bermanfaat bagi generasi penerus bangsa agar terhindar dari narkoba.





                                                                          Ngadiluwih, 24 Oktober 2017

                                                                         PENULIS 
                                             



                                            BAB. I

A. LATAR BELAKANG

            Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis.
          Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
          Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku
         Narkoba adalah salah satu dari permasalahan bangsa Indonesia. Karena narkoba dapat merusak generasi penerus bangsa yaitu remaja masa kini. Sekarang semakin gencar tidak lanjut penanganan serta pencegahan narkoba di negeri ini.
.        Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5 Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut, siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan dan/atau mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

           b. identifikasi masalah

1.     Apa saja jenis-jenis narkoba ?
2.     Apa saja dampak dari penggunaan narkoba ?
3.     Apakah penyebab dari penyalahan narkoba ?




                                           BAB.II
                                    PEMBAHASAN

             Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum; seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang sama. Berikut jenis-jenisnya :
A.  Narkotika
Narkotika berasal dari bahasa Inggris "narcotics" yang artinya obat bius. Narkotika adalah bahan yang berasal dari 3 jenis tanaman Papaper Somniferum (Candu), Erythroxyion coca (kokain), dan cannabis sativa (ganja) baik murni maupun bentuk campuran. Cara kerjanya mempengaruhi susunan syaraf yang dapat membuat kita tidak merasakan apa-apa, bahkan bila bagian tubuh kita disakiti sekalipun. Jenis-jenisnya adalah:
·         Opium atau Opioid atau Opiat atau Candu
·         Codein atau Kodein
·         Methadone (MTD)
·         LSD atau Lysergic Acid atau Acid atau Trips atau Tabs
·         PC
·         mescalin
·         barbiturat
·         Demerol atau Petidin atau Pethidina
·         Dektropropoksiven
·         Hashish (Berbentuk tepung dan warnanya hitam. Ia dinikmati dengan cara diisap atau dimakan. Narkotika jenis yang kedua ini dikatakan agak tidak berbahaya hanya karena jarang membawa kematian)



B.   Psikotropika
Psikotropika adalah bahan lain yang tidak mengandung narkotika, merupakan zat buatan atau hasil rekayasa yang dibuat dengan mengatur struktur kimia. Mempengaruhi atau mengubah keadaan mental dan tingkah laku pemakainya. Jenis-jenisnya adalah:
Jenis Psikotropika juga sering dikaitkan dengan istilah Amfetamin, di mana Amfetamin ada 2 jenis yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ekstasi. Nama lain fantacy pils, inex. Kemudian jenis lain adalah Metamfetamin yang bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice.
C.  Zat adiktif
Zat adiktif adalah zat-zat yang bisa membuat ketagihan jika dikonsumsi secara rutin. Contohnya antara lain:
Narkoba dapat menimbulkan beberapa efek bagi penggunanya, berikut efeknya :
Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:
  • Halusinogen, yaitu efek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Contohnya kokain & LSD.
  • Stimulan, yaitu efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
  • Depresan, yaitu efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
  • Adiktif, yaitu efek dari narkoba yang menimbulkan kecanduan. Seseorang yang sudah mengonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif, karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak. Contohnya: ganja, heroin, dan putaw.
  • Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya mengakibatkan kematian.
Penyebab penyalahagunaan narkoba beberapa diantaranya :
. Faktor kepribadian
Beberapa hal yang termasuk di dalam faktor pribadi adalah genetik, bilogis, personal, kesehatan dan gaya hidup yang memiliki pengaruh dalam menetukan sorang remaja terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba .
  • Kurangnya Pengendalian Diri
Orang yang coba-coba menyalahgunakan narkoba biasanya memiliki sedikit pengetahuan tentang narkoba, bahaya yang ditimbulkan, serta aturan hukum yang melarang penyalahgunaan narkoba.

  • Konflik Individu/Emosi Yang Belum Stabil
Orang yang mengalami konflik akan mengalami frustasi. Bagi individu yang tidak biasa dalam menghadapi penyelesaian masalah cenderung menggunakan narkoba, karena berpikir keliru bahwa cemas yang ditimbulkan oleh konflik individu tersebut dapat dikurangi dengan mengkonsumsi narkoba.
  • Terbiasa Hidup Senang / Mewah
Orang yang terbiasa hidup mewah  kerap berupaya menghindari permasalahan yang lebih rumit. Biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan, praktis, atau membutuhkan waktu yang singkat sehingga akan memilih cara-cara yang simple yang dapat memberikan kesenangan melalui penyalahgunaan narkoba yang dapat memberikan rasa euphoria secara berlebihan.
2. Faktor Keluarga
  • Kurangnya kontrol keluarga
Orang tua terlalu sibuk sehingga jarang mempunyai waktu mengontrol anggota keluarga. Anak yang kurang perhatian dari orang tuanya cenderung mencari perhatian diluar, biasanya mereka juga mencari kesibukan bersama teman-temanya.
  • Kurangnya penerapan disiplin dan tanggung jawab
Tidak semua penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh remaja dimuali dari keluarga yang broken home, semua anak mempunyai potensi yang sama untuk terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Penerapan disiplin dan tanggung jawab kepada anak akan mengurangi resiko anak terjebak ke dalam penyalahgunaan narkoba. Anak yang mempunyai tanggung jawab terhadap dirinya, orang tua dan masyarakat akan mempertimbangkan beberapa hal sebelum mencoba-coba menggunakan narkoba.
3. Faktor Lingkungan
  • Masyarakat Yang Individualis
Lingkungan yang individualistik dalam kehidupan kota besar cenderung kurang peduli dengan orang lain, sehingga setiap orang hanya memikirkan permasalahan dirinya tanpa peduli dengan orang sekitarnya. Akibatnya banayak individu dalam masayarakat kurang peduli dengan penyalahgunaan narkoba yang semakin meluas di kalangan remaja dan anak-anak.
  • Pengaruh Teman Sebaya
Pengaruh teman atau kelompok juga berperan penting terhadap penggunaan narkoba. Hal ini disebabkan antara lain karena menjadi syarat kemudajan untuk dapat diterima oleh anggota kelompok. Kelompok atau Genk mempunyai kebiasaan perilaku yang sama antar sesama anggota. Jadi tidak aneh bila kebiasaan berkumpul ini juga mengarahkan perilaku yang sama untuk mengkonsumsi narkoba.
4. Faktor Pendidikan
Pendidikan akan bahaya penyalahgunaan narkoba di sekolah-sekolah juga merupakan salah satu bentuk kampanye anti penyalahgunaan narkoba. Kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh siswa-siswi akan bahaya narkoba juga dapat memberikan andil terhadap meluasnya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar.
5. Faktor Masyarakat dan Komunitas Sosial
Faktor yang termasuk dan mempengaruhi kondisi sosial seorang remaja atnara lain hilangnya nilai-nilai dalam sebuah keluarga dan sebuah hubungan, hilangnya perhatian dengan komunitas, dan susahnya berdaptasi dengan baik (bisa dikatakan merasa seperti alien, diasingkan)
6. Faktor Populasi Yang Rentan
Remaja masa kini hidup dalam sebuah lingkaran besar, dimana sebagian remaja berada dalam lingkungan yang beresiko tinggi terhadap penyalahgunaan narkoba. Banyak remaja mulai mencoba-coba narkoba, seperti amphetamine-type stimulants ( termasuk didalamnya alkohol, tembakau dan obat-obatan yang diminum tanpa resep atau petunjuk dari dokter, serta obat psikoaktif ) sehingga menimbulkan berbagai macam masalah pada akhirnya







                                                            BAB.III
                                                  PENUTUP
A. KESIMPULAN
        Bisa kita ketahui dari beberapa jenis narkoba. Walaupun narkoba terdiri dari 7 huruf inti, akan tetapi kata narkoba memiliki inti yang esungguhnya yaitu permasalahan negeri. Narkoba apabila tidak cepat ditanggulangi dan diberantas, maka yang akan terjai pada negeri ini adalah ruaknya generasi penerus bangsa, harkat, dan martabat suatu bangsa.
            b. saran
 Janganlah sekali-sekali mencoba untuk mendekati apalagi mengkonsumsi Narkoba.
•Berilah perhatian yang lebih dan selalu awasi anggota keluarga agar jangan sampai terjerumus kedunia Narkoba.
• Perteballah iman dan lebih dekatkan diri kepada Allah SWT
• Bertindak tegaslah kepada penjahat/pengedar Narkoba.
• Jangan bergaul dengan orang-orang yang senang 
Read more

Jumat, 20 Oktober 2017

PUISI CINTA

"Sajak Sunyi"

Ku ambil pena itu
Untuk menoreh cerita tentangmu
Kugoreskan semua diatas imajinasiku
Walau tak cukup beribu kata
Tuk menulis keindahanmu

Ya sayang....
Namamu dan semua tentangmu
Tlah kutulis dalam beribu puisi
Tlah kurait dalam sajak sajak sunyi
Namun semua itu
Tak cukup mewakili inginku akanmu
Tak bisa mengelakkan rinduku

Ku ikuti bayangmu...
Kukemas dalam lamunanku
Kusematkan seluruh sayangmu
Tuk tetap setia padamu

Kutitip pada mentari...
Kangenku siang ini
Kutitip pada senja
Gundahku yang jingga
Dan kutitip pada malam
Mimpi-mimpi yang menghangatkan
Read more